Menurut kepercayaan secara mistis
bahwa Kuda Karuhun itu khusus disediakan untuk ditunggangi oleh karuhun atau
keluarga yang telah meninggal. Jadi secara visual, sebenarnya kuda itu tidak
ditunggangi siapa-siapa, namun diatas punggung kudanya disimpan sandal,
pakaian, sarung ataupun kopeah, yang kemudian disematkanlah nama Kuda Karuhun.
Mitos di masyarakat bahwa jika orang yang hajat (yang memiliki anggota keluarga
yang telah meninggal) tidak menyediakan Kuda Karuhun di saat melaksanakan
hajatan Kuda Renggong, maka acara hajatnya akan terganggu. Namun saat ini,
mitos akan Kuda Karuhun sudah semakin menghilang dari benak masyarakat, hal
tersebut dilihat dari jarangnya keluarga hajat menyediakan Kuda Karuhun
disetiap hajatan sunatnya meskipun mereka memiliki anggota keluarga yang sudah
meninggal.
Narasumber: Bapak Encep Suharna selaku Ketua Paguyuban Kuda Renggong
Tidak ada komentar:
Posting Komentar