Selasa, 31 Mei 2016

Perubahan-Perubahan Kreasi Yang Terjadi Dalam Kuda Renggong Seiring Perkembangan Zaman


1. Perubahan Tarian Kuda
            Tarian Kuda Renggong yang dilihat pada masa sekarang tentunya merupakan bentuk kreasi tarian dari masa ke masa mengikuti perkembangan zaman. Pada awalnya kuda menari dengan gerakan yang sederhana, yaitu kuda menari mengikuti irama dog-dog. Saat ini, tarian Kuda Renggong mengalami perkembangan yang ditunjukkan dengan penambahan gerakan tarian kuda, seperti tari atau gerak di tempat, tari keliling, gerak sambil berjalan, gerak yang didemonstrasikan (silat), ada juga gerak slow (lambat) dan gerak disco (cepat). Perubahan kreasi tarian tersebut menunjukan bahwa para seniman Kuda Renggong mengembangkan kesenian ini sesuai dengan perkembangan zaman sekarang sehingga menambah daya tarik masyarakat terhadap Kuda Renggong yang berujung pada tindak pelestarian budaya  pementasan Kuda Renggong.

Informasi tambahan yang kami peroleh dari Bapak Encep Suharna bahwa jenis gerakan kuda yang bisa dilatih menurut Aki Sipan adalah:
  1. Adean: Gerakan lari kuda melintang (malang) yaitu gerakan lari kuda kepinggir.
  2. Torolong: Gerakan lari kuda dengan langkah kaki kuda pendek-pendek namun cepat.
  3. Derap/jorog: Gerakan langkah kaki kuda jalan biasa artinya tidak lari namun gerakannya cepat.
  4. Congklang: Gerakan lari dengan cepat kaki sama-sama kearah depan (Kuda Pacu).
  5. Anjing Minggat: Gerakan langkah kaki kuda setengah lari.

2. Perubahan Alat Musik Yang Digunakan
            Adapun  jenis alat musik yang digunakan dalam pementasan Kuda Renggong pada awal kemunculannya hanya di iringi dengan tabuhan Dog-Dog. Selanjutnya Dog-Dog dan Angklung dipadukan untuk mengiringi pentas Kuda Renggong pada saat itu. Pada tahap perkembangan selanjutnya alat musik pengiring Kuda Renggong menjadi Genjring dan Bedug. Dalam pementasan Kuda Renggong di era berikutnya, Kendang Pencak lah yang menjadi alat musik pengiring Kuda Renggong yang kemudian diganti lagi dengan alat musik Tanji. Seiring perkembangan teknologi saat ini, tidak hanya diiringi alat musik tanji,  Kuda renggong menambahkan alat musik pengiring modern dalam pementasannya, seperti gitar, terompet, bass, keyboard organ, simbal, drum, dan tamtam untuk membuat pementasan Kuda Renggong ini semakin semarak.

3. Perubahan Lagu Yang Dinyanyikan Sinden Dalam Kuda Renggong
            Pada awal kemunculannya, tidak ada sinden dalam pementasan Kuda Renggong. Seiring berjalannya waktu, sinden muncul untuk memeriahkan dan mengindahkan alunan musik dengan menyanyikan tembang-tembang Sunda seperti Kaleked, Mojang geulis, Rayak-rayak, Ole-ole, Bandung, Kembang Beureum, Kembang Gadung, dan Jisamsu.   Perkembangan budaya yang pesat saat ini, salah satunya semakin banyaknya lagu yang diproduksi oleh label-label rekaman dan distribusinya yang mudah didapatkan dengan hanya satu kali klik di internet untuk mendapatkan berbagai jenis dan judul lagu, membuat fenomena tersebut berpengaruh terhadap lagu-lagu yang dinyanyikan oleh sinden/penyanyi dalam arak-arakan Kuda Renggong saat ini yang cenderung bebas, bahkan justru didominasi lagu-lagu dangdut (karena dirasa lebih merakyat dan lebih disukai serta cocok untuk diberikan gerakan tari).
  
4. Perubahan Kostum Yang Digunakan Oleh Anak Yang Menaiki Kuda

Biasanya, anak yang menaiki Kuda Renggong diharuskan memakai pakaian yang disebut pakaian Gatot Kaca yang melambangkan ksatria yang gagah berani seperti Gatot Kaca. Namun saat ini, ada yang tetap menggunakan pakaian Gatot Kaca, dan ada juga yang lebih memilih menggunakan baju casual seperti kemeja dan jeans (bagi anak laki-laki), dan long dress (bagi anak perempuan). Tergantung keinginan yang mempunyai hajatan.











5. Perubahan Pakaian dan Accesoris Yang Dipakai Oleh Kuda
            Menggunakan warna-warna terang dan pola atributnya belum se-kreatif saat ini. Pakaian yang dikenakan kuda di design oleh dan tergantung keinginan masing-masing seniman Kuda Renggong dan setiap tahunnya mengalami perubahan.


Narasumber: Encep Suharna selaku Ketua Paguyuban Kuda Renggong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar